INTRAKSI ANTAR AGAMA DALAM BUDAYA LOKAL
(Studi Desa Grujugan Petanahan Kebumen)
Abstract
Desa ini memiliki dua panutan kepercayaan agama, di desa grujugan yaitu Islam dan Kristen. Meskipun mereka hidup di lingkungan yang berbeda keyakinan, tetapi penerapannya sesuai. Melalui berbagai cara dengan masyarakat akan dapat menciptakan sektor yang dapat dilihat antar agama di masyarakat. Penelitian ini membahas bagaimana masyarakat menerima antara komunitas agama, komunitas yang menerima bagaimana hak antaragama dan tahu bagaimana menerima kesepakatan antaragama. Hasil penelitian ini menunjukkan cara masyarakat dan menerima perbedaan antar agama.Lalu bagaimana masyarakat mengakui hak antaragama adalah dengan mengakui hak orang lain untuk memeluk agama yang sesuai dengan keyakinan masing-masing dan masing-masing agama masing-masing, mengakui hak untuk mempraktikkan agama yang sesuai dengan keyakinan mereka, dan menerima hak untuk berpartisipasi . Dibagikan pada masyarakat di dalam hubungan antara umat beragama dan dibagikan di beberapa bidang seperti kehidupan sosial. Berdasarkan hasil ini, mungkin mendukung untuk mempertahankan sikap yang mendukung dan meningkatkan intoleransi yang masih ada di beberapa komunitas kecil di negara tersebut. Dibagikan pada masyarakat di dalam hubungan antara umat beragama dan dibagikan di beberapa bidang seperti kehidupan sosial.Berdasarkan hasil ini, mungkin mendukung untuk mempertahankan sikap yang mendukung dan meningkatkan intoleransi yang masih ada di beberapa komunitas kecil di negara tersebut. Dibagikan pada masyarakat di dalam hubungan antara umat beragama dan dibagikan di beberapa bidang seperti kehidupan sosial. Berdasarkan hasil ini, mungkin mendukung untuk mempertahankan sikap yang mendukung dan meningkatkan intoleransi yang masih ada di beberapa komunitas kecil di negara tersebut.