INTERNALISASI PENDIDIKAN PROFETIK DI PESANTREN

  • Faisal . Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen
Keywords: educational, institution, santris

Abstract

ada dua model institusi pendidikan di indonesia. 1. pendidikan formal 2. pendidikan non formal. pesantren adalah program pendidikan non formal dan juga lembaga pendidikan tertua di Indonesia. telah ditetapkan jauh sebelum Indonesia mendeklarasikan hari kemerdekaannya. Pesantren unik dan terbukti daya tahannya bila dibandingkan dengan institusi pendidikan modern. dan itu adalah institusi asli yang hanya milik Indonesia. pesantren sangat indonesianist dan sangat relevan dengan moto indonesia "unity in diversity. santri yang tinggal di dalamnya berasal dari berbagai macam masyarakat, dan mereka hidup dan berinteraksi dengan" orang-orang pesantren "secara berbahaya, dan tidak ada perbedaan antara yang miskin dan miskin. kaya, besar dan kecil dan mempraktikkan pendidikan "fairplay". tidak aneh santri dewasa belajar bersama santri dewasa. tidak tergantung pada usia tetapi tergantung pada kapasitas dan kecerdasan santri. Pesantren yang sebenarnya telah menerapkan pendidikan multikultural. dan di samping itu figur kyai sangat-sangat dihormati oleh semua santri. karena dia mendidik dan hidup bersama selama 24 jam secara harmonis. Hal ini menurut penulis juga merupakan aplikasi pendidikan multikultural seolah-olah tidak ada ruang antara kyai-santri yang hidup bersama.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-03-19
How to Cite
., F. (2018). INTERNALISASI PENDIDIKAN PROFETIK DI PESANTREN. Ar-Rihlah: Jurnal Inovasi Pengembangan Pendidikan Islam, 3(1), 81-93. Retrieved from https://www.ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/Ar-rihlah/article/view/71
Section
Articles